Isolasi Senyawa Flavonoid dari Tumbuhan Cocor Bebek Sebagai Sediaan Inhibitor Korosi

Main Article Content

Tri Reksa Saputra Esti Purnamasari Anderson Arnold Aloanis

Abstract

Berbagai spesies tanaman Kalanchoe telah digunakan secara luas untuk bahan baku obat tradisional dan juga sebagai tanaman hias. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari pencarian senyawa metabolit sekunder dari tumbuhan Kalanchoe Indonesia. Daun segar Kalanchoe pinnata sebanyak 6 kg diekstraksi dengan metanol pada temperatur kamar sehingga diperoleh ekstrak pekat metanol. Ekstrak pekat metanol selanjutnya dipartisi berturut-turut dengan n-heksana dan etil asetat. Ekstrak semipolar kemudian dilakukan isolasi senyawa flavonoid dan dihasilkan isolat berwarna kuning melalui berbagai teknik kromatografi. Struktur kimia isolat ditentukan berdasarkan hasil analisis spektroskopi UV, IR, MS, 1H-NMR, 13C-NMR serta perbadingan data spektroskopi yang diperoleh dari literatur dan diidentifikasi sebagai senyawa flavonoid yaitu 3,3’,4’,5,7 pentahidroksiflavon atau kuersetin.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
SAPUTRA, Tri Reksa; PURNAMASARI, Esti; ALOANIS, Anderson Arnold. Isolasi Senyawa Flavonoid dari Tumbuhan Cocor Bebek Sebagai Sediaan Inhibitor Korosi. Fullerene Journal of Chemistry, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 72-75, oct. 2019. ISSN 2598-5868. Available at: <https://indochembull.com/index.php/fulerene/article/view/97>. Date accessed: 12 may 2024. doi: https://doi.org/10.37033/fjc.v4i2.97.
Section
Articles